Angan-Angan Beringin – Saat Diam Adalah Kekuatan — Normal People ID

Angan-Angan Beringin – Saat Diam Adalah Kekuatan

Pernahkah kamu merasa ingin jadi orang lain?
Ingin lebih ceria seperti si A. Lebih pandai bicara seperti si B. Atau lebih berani seperti si C. Rasa ingin menjadi “yang lain” ternyata bisa hadir bahkan pada makhluk paling kuat di hutan: Pohon Beringin. Dalam buku anak terbaru dari Folxtale berjudul Angan-Angan Beringin, kita diajak masuk ke dalam dunia yang sunyi namun penuh pemikiran. Sebuah cerita sederhana, namun menyimpan makna yang dalam bukan hanya untuk anak, tapi juga bagi orang dewasa yang diam-diam pernah merasa tidak cukup.



📖 Tentang Buku

Judul: Angan-Angan Beringin
Penulis: Raissa Hadiman
Ilustrator: Rizqia Sadida
Penerbit: Folxtale
Format: Hardcover
Usia Sasaran: 4 Tahun keatas
Harga: Rp 137.500 dapat dibeli disini


📖 Ringkasan cerita

Di sebuah hutan yang rimbun, berdiri pohon beringin yang besar dan kokoh. Tapi hatinya sering murung. Ia tidak bangga dengan tubuh besarnya, tidak puas dengan diamnya yang tak bergerak. Setiap hari, ia hanya bisa berangan-angan: “Andai aku bukan pohon. Andai aku bisa bergerak, terbang, atau melompat.”

Ia ingin seperti binatang-binatang di sekitarnya lincah, bebas, dan terlihat berguna. Mendengar keluh kesah Beringin, binatang-binatang pun mencoba membantunya. Mereka menyemangati, mengajaknya berlatih dan bahkan berdoa, agar suatu hari Beringin bisa lepas dari akar-akarnya dan ikut bergerak bersama mereka.

Namun meski sudah berusaha, akar Beringin tetap tertancap erat di bumi. Ia tak bisa ke mana-mana. Dan kesedihannya pun semakin dalam. 


🌟 Highlight Pesan Moral

Buku ini mengajak anak untuk berproses menerima diri sendiri dan tidak iri kepada yang lain. Bahwa setiap makhluk punya waktunya sendiri untuk tumbuh, dan setiap bentuk punya fungsinya yang tak tergantikan. Pesan ini disampaikan dengan lembut tanpa menggurui, hanya lewat perenungan dan pengalaman sang beringin sendiri.


🦋 Edukasi Ilmiah: Metamorfosis yang Mengalir Bersama Cerita

Saat binatang-binatang mengajari Beringin cara “berubah”, muncul gambar-gambar indah yang menunjukkan proses metamorfosis kupu-kupu dan katak dari telur hingga bentuk dewasa.

Bagian ini menjadi momen edukatif yang cerdas: anak-anak tak hanya belajar tentang perubahan secara emosional, tapi juga secara ilmiah. Tanpa terasa seperti pelajaran, anak akan menyerap informasi penting tentang siklus hidup dua hewan yang sangat familiar.


🎨 Visual & Format

Ilustrasi karya Rizqia Sadida hadir dengan gaya lembut, penuh warna hangat, dan ekspresif. Setiap halaman menampilkan lanskap hutan yang hidup dan detail emosi karakter yang terasa.

Buku ini dicetak dalam format hardcover berukuran 21x29 cmpas untuk dibaca bersama anak, nyaman di tangan, dan indah untuk disimpan.

💬 Review Singkat

Angan-Angan Beringin adalah buku yang sederhana dalam cerita, tapi kaya akan makna. Tentang bagaimana iri hati bisa tumbuh bahkan di tempat yang paling besar dan teduh. Tapi juga tentang bagaimana cinta pada diri bisa dipelajari, pelan-pelan, dengan melihat dunia di sekitar kita.

Ini buku yang bisa dibaca bersama, lalu jadi pembuka obrolan hangat:

"Apa yang kamu suka dari dirimu hari ini?"
"Kalau kamu jadi pohon, kamu ingin seperti apa?"

Buku ini terasa sederhana, tapi mengakar. Seperti beringin itu sendiri.

Buku ini cocok untuk:

  • Anak usia 4 tahun ke atas
  • Orang tua yang ingin memperkenalkan konsep emosi dan penerimaan diri
  • Guru TK atau PAUD yang ingin menggabungkan cerita dengan ilmu sains dasar
  • Siapa pun yang sedang belajar berkata pada dirinya sendiri: “Aku cukup”


Di dunia yang serba cepat dan gemar membandingkan, Angan-Angan Beringin hadir seperti jeda. Ia mengajak anak-anak (dan kita, orang dewasa) untuk memeluk ketidaksempurnaan, menumbuhkan rasa syukur, dan menemukan makna dalam diam. Sebab terkadang, menjadi kokoh dan bisa diandalkan adalah bentuk cinta paling sederhana dan paling dibutuhkan.


0 comments