📖 Tentang Buku
Judul: Angan-Angan BeringinPenulis: Raissa Hadiman
Ilustrator: Rizqia Sadida
Penerbit: Folxtale
Format: Hardcover
Usia Sasaran: 4 Tahun keatas
📖 Ringkasan cerita
Di sebuah hutan yang rimbun, berdiri pohon beringin yang besar dan kokoh. Tapi hatinya sering murung. Ia tidak bangga dengan tubuh besarnya, tidak puas dengan diamnya yang tak bergerak. Setiap hari, ia hanya bisa berangan-angan: “Andai aku bukan pohon. Andai aku bisa bergerak, terbang, atau melompat.”
Ia ingin seperti binatang-binatang di sekitarnya lincah, bebas, dan terlihat berguna. Mendengar keluh kesah Beringin, binatang-binatang pun mencoba membantunya. Mereka menyemangati, mengajaknya berlatih dan bahkan berdoa, agar suatu hari Beringin bisa lepas dari akar-akarnya dan ikut bergerak bersama mereka.
Namun meski sudah berusaha, akar Beringin tetap tertancap erat di bumi. Ia tak bisa ke mana-mana. Dan kesedihannya pun semakin dalam.
🌟 Highlight Pesan Moral
🦋 Edukasi Ilmiah: Metamorfosis yang Mengalir Bersama Cerita
Saat binatang-binatang mengajari Beringin cara “berubah”, muncul gambar-gambar indah yang menunjukkan proses metamorfosis kupu-kupu dan katak dari telur hingga bentuk dewasa.
Bagian ini menjadi momen edukatif yang cerdas: anak-anak tak hanya belajar tentang perubahan secara emosional, tapi juga secara ilmiah. Tanpa terasa seperti pelajaran, anak akan menyerap informasi penting tentang siklus hidup dua hewan yang sangat familiar.
🎨 Visual & Format
Ilustrasi karya Rizqia Sadida hadir dengan gaya lembut, penuh warna hangat, dan ekspresif. Setiap halaman menampilkan lanskap hutan yang hidup dan detail emosi karakter yang terasa.
Buku ini dicetak dalam format hardcover berukuran 21x29 cmpas untuk dibaca bersama anak, nyaman di tangan, dan indah untuk disimpan.
💬 Review Singkat
Ini buku yang bisa dibaca bersama, lalu jadi pembuka obrolan hangat:
"Apa yang kamu suka dari dirimu hari ini?""Kalau kamu jadi pohon, kamu ingin seperti apa?"
Buku ini terasa sederhana, tapi mengakar. Seperti beringin itu sendiri.
Buku ini cocok untuk:
- Anak usia 4 tahun ke atas
- Orang tua yang ingin memperkenalkan konsep emosi dan penerimaan diri
- Guru TK atau PAUD yang ingin menggabungkan cerita dengan ilmu sains dasar
- Siapa pun yang sedang belajar berkata pada dirinya sendiri: “Aku cukup”
0 comments